Rahasia Sidik Jari
Fitria Handayanita
Sidik
jari merupakan identitas pribadi yang tak mungkin ada yang menyamainya.
Jika di dunia ini hidup 6 miliar orang, maka ada 6 miliar pola sidik
jari yang ada. Sampai saat ini belum pernah ditemukan seseorang yang
memiliki sidik jari yang sama dengan lainnya.
Karena keunikannya tersebut, sidik jari dipakai oleh kepolisian dalam
penyidikan sebuah kasus kejahatan (forensik). Makanya pada saat terjadi
sebuah kejahatan, TKP akan di-clear up dan siapa saja dilarang untuk
masuk karena dikhawatirkan akan merusak sidik jari penjahat yang mungkin
tertinggal di barang bukti yang ada di TKP.
Sifat-sifat atau karakteristik yang dimiliki oleh sidik jari adalah
parennial nature yaitu guratan-guratan pada sidik jari yang melekat pada
manusia seumur hidup, immutability yang berarti bahwa sidik jari
seseorang tak akan pernah berubah kecuali sebuah kondisi yaitu terjadi
kecelakaan yang serius sehingga mengubah pola sidik jari yang ada dan
individuality yang berarti keunikan sidik jari merupakan originalitas
pemiliknya yang tak mungkin sama dengan siapapun di muka bumi ini sekali
pun pada seorang yang kembar identik.
Ilmu
yang mempelajari sidik jari adalah Daktiloskopi yang berasal dari
bahasa Yunani yaitu dactylos yang artinya jari jemari atau garis jemari
dan scopein yang artinya mengamati.
Uniknya lagi, sidik jari dapat pula dijadikan panduan
mengidentifikasi bagaimana potensi seseorang. Jadi sebenarnya kita bisa
mengetahui bakat atau potensi kita sehingga kita bisa mengakomodasikan
potensi kita untuk jenis pekerjaan apa yang paling cocok dengan bakat
kita tersebut.
Cara identifikasi bisa dilakukan secara kasat mata dengan orang yang
pakar di bidangnya, atau ada juga yang menggunakan sebuah alat khusus
pembaca sidik jari (finger print reader) yang dihubungkan ke sebuah
komputer bersoftware khusus yang kemudian menganalisis berdasarkan
titik-titik yang menjadi acuan.
Adapun yang bisa diidentifikasi adalah mengenai pengendalian logika
seseorang, refleks serta perkembangan otak. Mengenai bentuk dan pola
sidik jari yang terdiri dari tiga jenis di atas memiliki ciri-ciri yang
khas yaitu :
- Whorl (melingkar), yaitu bentuk pokok sidik jari, mempunyai 2 delta dan sedikitnya satu garis melingkar di dalam pattern area, berjalan di depan kedua delta. Jenis whorl terdiri dari Plain whorl, Central pocket loop whorl, Double loop whorl dan Accidental whorl.
- Loop adalah bentuk pokok sidik jari dimana satu garis atau lebih datang dari satu sisi lukisan, melereng, menyentuh atau melintasi suatu garis bayangan yang ditarik antara delta dan core, berhenti atau cenderung berhenti ke arah sisi semula.
- Arch merupakan bentuk pokok sidik jari yang semua garis-garisnya datang dari satu sisi lukisan, mengalir atau cenderung mengalir ke sisi yang lain dari lukisan itu, dengan bergelombang naik di tengah-tengah.
Perkenalan Fingerprint Test
FT (fingerprint test) alias uji membaca sidik jari adalah metode berlandaskan dermatoglyphic, ilmu pengetahuan yang usianya ratusan tahun. FT adalah genetik blueprint.
Dermatoglyphic dari bahasa Yunani, derma berarti kulit dan glyph yaitu ukiran adalah ilmu pengetahuan yang berdasarkan teori epidermal atau ridge skill (garis-garis pada permukaan kulit, jari-jari, telapak tangan, hingga kaki). Dermatoglyphic mempunyai dasar ilmu pengetahuan yang kuat karena didukung penelitian sejak 300 tahun lalu.
Para peneliti menemukan epidermal ridge memiliki hubungan yang bersifat ilmiah dengan kode genetik dari sel otak dan potensi inteligensia seseorang. Penelitian dimulai oleh Govard Bidloo pada tahun 1685. Lalu, berturut-turut dilakukan oleh Marcello Malpighi (1686), J.C.A. Mayer (1788), John E. Purkinje (1823), Dr. Henry Faulds (1880), Francis Galton (1892), Harris Hawthorne Wilder (1897) dan Noel Jaquin (1958).
Beryl B. Hutchinson tahun 1967 menulis buku berjudul Your Life in Your Hands, sebuah buku tentang analisis tangan. Terakhir, hasil penelitian Beverly C. Jaegers (1974), sidik jari tercermin dalam karakteristik dan psikologi seseorang. Hasil penelitian mereka telah dibuktikan di bidang antropologi dan kesehatan.
Tahap Fingerprint Test
Untuk memeriksa kecerdasan Anda lewat sidik jari, awalnya telapak tangan difoto dengan sebuah kamera yang terhubung pada layar monitor. Selanjutnya, kesepuluh jari discan pada sebuah alat menyerupai bentuk mouse komputer. Caranya cukup dengan meletakkan masing-masing ujung jari secara bergantian. Saat itulah, kesepuluh sidik jari Anda telah terekam dalam seperangkat komputer. Kemudian, seorang FT analis akan menganalisisnya.
Hasil seluruh analisis secara detail baru bisa diberikan 5 hari kemudian, menunggu hasil analisis laboratorium di Singapura. Di Indonesia memang belum ada laboratorium khusus untuk FT ini.
Saat
hasil lengkap rekam sidik jari diberikan kepada pasien, tim psikolog
siap memaparkan artinya. Untuk informasi, jari kelingking menggambarkan
penglihatan. Jari manis melambangkan pendengaran. Jari tengah
berhubungan dengan sentuhan, keseimbangan, pergerakan serta koordinasi
tangan dan kaki. Jari telunjuk sebagai proses informasi (tangan kiri
untuk logika, tangan kanan untuk pikiran). Ibu jari untuk berpikir dan
membuat keputusan.
Komentar
Posting Komentar