Matahari Padang, Mengukir Sebuah Cerita

Hai matahari padang...
Kita berjumapa lagi dalam suasana berbeda. Empat bulan sudah aku tak melihat cahaya mu. Betapa rindunya aku suasan selama empat tahun ahulu disini. Banyak kisah manis yang hadir. Dan pagi ini pun menorehkan kisah manis yang tak terlupakan.

Allah memang Maha Besar, Maha pengatur yg baik dan Maha penyimpan rahasia besar untuk suatu kebahagiaan yang tiada tara. Allah punya strategi sendiri untuk mengukir kenangan. Mentari ku yg cantik.

Tiba-Tiba aku diutus pelatihan Product Knowledge in service Marketing for Sales Peoples dari tempat kerjaku PT Pos Indonesia (Persero) di Basko Premier Hotel. Walau pun kedengarannya menyenangkan, menginap dihotel bintang lima, bisa bermain di mall yang sudah lama aku rindukan, tapi penutupan pelatihan ini bertepatan dengan hal paling berharga bagi orang istimewa bagiku.

Tanggal 30, tepat dihari Kamis waktu itu, ia melaksanakan wisudanya. Sebagaimana seseorang yang memiliki kekasih aku tahu perasaannya kala itu. Pasti ia kecewa. Tanpa PW (pendamping wisuda) istimewanya. Aku membayangkan posisi dia saat itu adalah posisi ku. Pasti aku sudah menangis kecewa. Walaupun ia selalu meyakinkanku ia tidak apa apa. Namun jelas sehali dari raut wajahnya, nada suaranya aku mengerti ia kecewa.

Dua hari setiap malam aku menangis membayangkan kejadian yang akan terjadi besoknya. Dan selalu berdoa pada Allah berikan aku yang terbaik. Dan fikiranku terasa kacau selama pelatihan. Walaupun aku bisa berkonsentrasi selama latihan berjalan, namun setelah sendiri aku kembali menangis. Hotel bintang lima ini tak mampu membuat hati ku berubah. Andai saja semua ini tidak bertepatan dihari yang sama. Rencana yang selama ini ku buat terasa kacau balau.

Tibalah Hari kamis kemarin. Aku sudah mulai pasrah apa yang akan terjadi setelah mendengar akan dilaksanakan pre test dan post test. Rencana semalam pun gagal ingin  kabur dijam istirahat. Ditambah Buk Upit selaku panitia mengatakan acara pelatihan ditutup mulai jam 4 sampai selesai. Hampir pecah tangisku saat itu. Badan ini gemetar saja.

Tiap ada sela breack aku segera menelpon dia, kakaknya yang satu dan kakak perempuannya yg lain. Begitu seterusnya. sambil mengatur strategi bersama adikku lora lewat line dan bbm. Sambil tetap berusaha konsetrasi melihat persentasi. kedua tanganku beraksi dan melancarkan aksi otak tengah. Menyingkronkan antara menulis dan mengetik pesan. Antara melihat dan mendengar. Aku merasa sedikit seperti spaiderman yg hanya punya jaring laba2 ditangannya. Tapi sesuatu pun aku temukan saat persentasi. Dan hal itu sedikit menguatkanku.

"Don't Wait for the perfect moment, Take the moment and make it perfect" Kata Pak Donas seorang mentor yang tiba-tiba membuatku kembali bangkit. Aku sadar bahwa kalau tetap menumpuk kecemasan dan kesedihan aku hanya akan berfikiran keruh dan kacau. Disaat moment yang tidaj tepat ini sudah seharusnya aku berfikir cepat tepa dan tanggap. Dan slogan cinta pos pun membuatku bangun. Ternyata Allah membuka mataku dengan cara yang berbeda dan tidak biasa. Hatiku segera berteriak waktu itu Tak perlu waktu yang sempurna lakukan sekarang!!!

Begitu palu penutupan dibunyikan dan semua orang bubar. Seakan2 ada banyak lagu penyemangat ditelingaku. Mendengar musik Happy ending avriel dan wreaking ball Miley Cyrus dicampur anugrah terindah sheila one seven membuat jantungku berdetak kencang. Aku segera berlari keluar ruangan, turun dari lantai 6 menggunakan lift, dan menarik adikku lora yang sudah menunggu dilobi. Aku ajak dia berlari ke mall. Berlari di escalator menjajaki setiap sudut mall itu. Mencari hal yang tak tahu apa. Dan mata ku tertuju pada kemeja. Imajinasi ku melihat ia mengenakan nya saat bekerja. Saat itu imajinasiku terus saja bermain. Imajinasi gila ini slalu muncul disaat2 mendesak. Bungkus kataku.

Seaei pagi aku memangs sengaja mengenakan baju yang ia berikan untukku kenakan saat ia wisuda. Dan sambil membawa koper yang berat aku dan adikku segera meluncur ke aeah aur duri tepat kontrakkan nya. Dijalan aku masih berhayal seperti saat pemeran three idiot membawa ayah salah satu temannya yang sedang sekarat menggunakan sekuter. Hahahha.

Tiba2 aku sadar aku tak tahu sama sekali rumah kontrakannya. Hari sudah Malam, ku telpon semua temanku yg asli Padang kemana jalan menuju aur duri. Semua menjawab arah yg berbeda2. Pada akhirny ku telpon dy. Ternyata sudah dekat. Dan dia mengarahkan tempat kontrakannya.

Ku tatap ia dalam2 Dan ku serahkan hadiah kecil itu. Ia tak tersentum sedikit pun. Kami berbicara basa basi. Dan duduk diteras rumahnya. Aku membujuknya untuk berfoto mengenakan toganya. Dan ia mengatakan "Wisuda siang bukan malam". Aku sedikit terkejut. Tapi saat ini bukan saat yg tepat buat aku merasa kecewa atau sedih.

Aku tersenyum simpul padanya. Mengajaknya melupakn hal hal sedih dengar menceritakan bagaimana perjuanganku tadi, dan basa basi bla bla. Kutatap ia lagi sambil berkata "Hari wisuda yabg indah tersenyumlah sayang,gembiralah jangan bersedih"

Ia menarapku panjang tanpa ekspresi. Lalu ia tiba2 berdiri dan masuk ke kamarnya. Aku di teras menatap adikku sambil menghela nafas panjang. Dan tiba2 ia keluar mengenakan baju wisudanya yg slama ini ingin aku lihat ia mengenakan itu. Rasanya aku ingin menangis kala itu dan segera memeluknya. Tapi begitu banyak orang dan ada adikku disana. aku tersenyum sambil menahan air mataku.

Semua teman2nya dikosan melihatnya mengenakan pakaian raoi dengan toga mereka pun sontak mengganti pakaian mereka dengan rapi. aku baru sadar ternyata tadi oun tak semua dari mereka pergi melihatnya wisuda. Betapa kesepiannya ia tadi hanya didampingi keluarga kecilnya. Tanpa senyum kekasih dan keceriaan teman2nya. Aku merasakannya. air mataku menetes saat itu. Tapi segera ku hapus. Dan suasana malam itu menjadi sangat indah dan hangat saat kami semua berfoto ceria. puas tertawa dengan ekspresi lucu para temannya. Dan mengambil beberapa foto2 yang romantis.

Maafkan aku sayang. Semua ini kebetulan yang tak bisa aku ubah. Dan keceriaan malam ini adalah rahasia Allah yang ia bongkar untuk mengukir cerita wisuda mu yg berbeda dari orang2 kebanyakan yg sangat biasa. Selamat wisuda sayang, setelah berjuang begitu panjang dan susah. Dengan tangis yg tertahan dan aku melihat semua perjuangan yang kau tempuh untuk mengenakan toga itu. Sekarang impianmu sudah terwujud.
Semakin sukses sayang kedepan perjuangan lebih berat lagi sayang. Dan ingatlah dibalik perjuangan berat dan rasa kecewa mendalam Allah punya rahasia yang begitu indah yg menyadarkan kita nantinya rasa kecewa itu bukanlah apa apa. Sukses selalu sayangku. Dari kekasih mu fitria handayania untuk indra wahyudi. 😂😙😘

Komentar

Postingan Populer