JANGAN ABAIKAN ASAM FOLAT BAGI IBU HAMIL....WASPADA!!!!!


JANGAN ABAIKAN ASAM FOLAT BAGI IBU HAMIL...!!!!!!!!


Istilah asam folat atau folat merupakan salah satu komponen dari vitamin B kompleks. Berdasarkan berbagai penelitian, asam folat diketahui memiliki berbagai efek yang sangat menguntungkan bagi kesehatan manusia. Sumber asam folat alami terutama adalah sayuran daun hijau tua (bayam, asparagus), buah-buahan –baik segar maupun sarinya –polong-polongan, biji-bijian, susu, daging, serta sereal yang difortifikasi (produk gandum dan sereal sarapan).
Asam folat mudah rusak karena pengaruh sinar matahari, pemasakan bahan pangan dengan panas berlebihan, atau karena penyimpanan makanan yang terlalu lama pada suhu ruang. Oleh karena itu, memasak sayuran yang kaya asam folat sebaiknya tidak dilakukan terlalu matang (tekstur masih renyah). Kandungan pada sayura hijau dapat di lihat pada table.
Kandungan Asam Folat pada berbagai sayuran hijau
Bahan Pangan
(mentah)
Takaran Saji
Kadar asam Folat (mikogram) per saji
Brokoli
1 cangkir
94
Bayam
1 cangkir
262
Sawi hijau
1 cangkir
103
Kubis merah
100 g
18
Kubis savoy
100 g
43
Selada butterhead
100 g
80
Selada roman lettuce
100 g
73

Selada crisphead
100 g
136
Selada daun merah
100 g
29

Defisiensi folat dapat disebabkan oleh beberapa kondisi. Penyebab utamanya kurangnya asupan folat melalui pangan, rendahnya penyerapan usus terhadap folat, serta gangguan penyerapan akibat konsumsi alcohol. Kondisi lainnya yang perlu diwaspadai adalah masa kehamilan. Saat kehamilan terdapat laju pembelahan sel dan sintesis asam amino yang tinggi. Keadaan ini dapat menyebabkan defisiensi asam folat apabila tidak ditunjang oleh asupan yang memadai. Kondisi yang juga dapat memacu defisiensi adalah masa penyembuhan penyakit tertentu yang mengharuskan konsumsi obat-obatan tertentu. Zat-zat dalam obat dapat mengikat folat yang terdapat dalam pangan menyebabkan ketersediaan folat dalam tubuh menjadi menurun dan menyebabkan defisiensi.
Adapun peranan utama asam folat di dalam tubuh adalah:
1.    Mecegah Anemia
Defisiensi asam folat akan menyebabkan sel-sel darah merah yang dihasilkan enjadi lebih sedikit jumlahnya, namun memiliki ukuran yang lebih besar daripada normal. Kondisi semacam ini disebut sebagai anemia megaloblastik atau anemia makrositik, yaitu suatu kondisi yang sama persis seperti anemia yang terjadi akibat devisiensi B12.
2.    Mencegah Penyakit NTD
Asupan asam folat yang cukup pada kehamilan sangat penting untuk sintesis DNA dan RNA. Neural Tube Defect (NTD) adalah penyakit cacat lahir yang tejadi pada susunan saraf pusat. NTD terjadi apabila selonsong saraf tidak dapat membungkus dengan sempurna selama janin di dalam kandungan. Penutupan selongsong saraf pada janin umumnya terjadi pada masa awal kehamilan.
NTD yang tejadi dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu spina bifida dan anencephaly. Spina bifida lebih umum terjadi apabila anencephaly. Spina bifida adalah ungkapan bahasa latin yang berarti susunan terbuka. Secara medis istilah ini mengacu pada cacat lahir, yaitu sum-sum tulang belakang tidak terbungkus selongsong pelindung dan kulit secara sempurna. Umumnya bayi penderita spina bifida langsung meninggal beberapa saat setelah dilahirkan.

Anencephaly adalah penghambatan perkembangan otak, tulang tengkorak, dan sum-sum tulang belakang. Penghambatan pertumbuhan dapatmenyebabkan kecacatan dan abnormalitas susunan saraf pusat. Pada kasus yang sangat parah otak dan tenkorak bahkan tidak terbentuk.
Kecacatan dapat terjadi pada hari ke-21 hingga ke-27 setelah terjadi pembuahan sel telur oleh sperma. Pada masa tersebut, umumnya seorang wanita belum menyadari kehamilannya. Oleh karena itu kasus NTD dapat mencapai angka yang amat tinggi dan terkadang tindakan pengobatan sudah sangat terlambat untuk dilakukan. 
Prevalensi terjadinya NTD di Ameika Serikat adalah sekitar 4.000 kasus per tahunnya, dengan 6 dari seribu kelahiran menghasilkan bayi NTD hidup. Kasus NTD di seluruh dunia adalah 400.000 kelahiran per tahunnya. Pemberian asam folat pada saat yang tepat dapat menurunkan risiko NTD hingga 70 persen kasus. Pada kehamilan yang direncanakan, pemberian asam folat sebaiknya dilakukan satu bulan sebelum dan sesudah pembuahan, dengan dosis minimal adalah 40 mikogram per hari (0,4 mg/hari).
Kecukupan konsumsi folat juga dapat mencegah terjadinya beberapa cacat lahir lainnya, ermasuk penyakit jantung dan kegagalan pembentukan anggota tubuh. Defisiensi folat juga meningkatkan risiko keguguran  (preeclampsia dan kegagalan penempatan plasenta), kelahiran prematur, dan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR), yaitu kurang dari 2.500 gram.

3.    Mencegah Penyakit Kardiovaskuler
Kenaikan homosistein di dalam darah disebabkan oleh tidak terjadinya perubahan homosistein menjadi metionin yang dimotori oleh asam folat. Lebih dari 80 penelitian menemukan bahwa kenaikan homosistein di dalam darah dapat menyebabkan peningkatan risiko penyakit kardiovaskuler. Sebuah penelitian menemukan bahwa penurunan homosistein darah sebesar 1 mikromol per liter telah dapat  menurunkan resiko penyakit kardiovaskuler sebesar 10%.
Mekanisme spesifik homosistein dalam menyebabkan penyakit kardiovaskuler belum dietahui secara pasti. Namun beberapa penelitian telah menduga bahwa mekanismenya berhubungan dengan penggumpalan darah, vasodilasi arteri, dan penebalan dinding arteri.
 Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa suplementasi folat yang cukup, baik bagi pria maupun wanita, dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskuler hingga 45%. Meskipun demikian, mekanisme pencegahan dan penurunan risiko penyakit kardivaskuler oleh folat  belum dapat diketahui secara pasti. Kesimpulan sementara para ilmuan adalah mekanismenya merupakan suatu interaksi positif antara homosistei, folat, vitamin B6 dan vitamin B12.

4.    Mencegah Kanker
Kerusakan DNA banyak dituding sebagai penyebab mutasi sel yang berujung pada terjadinya kanker. Terdapat penelitian yang menelusuri peran folat dalam hubungannya dengan menelusuri peran folat dalam hubungannya dengan metabolisme DNA dan RNA. Hasilnya adalah folat dapat memebantu menstimulasi perbaikan DNA atau RNA yang rusak sehingga risiko mutasi sel menuju kanker dapat dikurangi.
Upaya pencegahan kanker melalui konsumsi folat sebaiknya dilakukan dengan folat alami dari bahan pangan, terutama sayuran dan buah-buahan. Sayuran dan buah-buahan terbukti dapat menurunkan risiko kanker apabila dikonsumsi dalam jumlah cukup sacara teratur, dan dibalik semuanya ternyata kecukupan folat dalam konsumsi pangan dapat munurunkan resiko sejumlah kanker, seperti kanker rahim, kanker usus besar dan anus, kanker paru-paru, kerongkongan, otak pankreas, dan payudara.

5.    Mencegah Alzaimer
Peran folat dalam metabolisme asam nukleat dan rekasi metilasi dapat menunjang kinerja dan fungsi otak yang normal. Dalam beberapa penelitian, sejumlah dosis suplemen folat diberikan kepada para lansia yang mulai mengalami penurunan daya ingat dan dementia. Hasilnya adalah peningkatan dalam kemampuan menyimpan memori jangka pendek. Folat diketahui dapat menghambat atropi sel-sel otak yang berjalan secara alami seiring dengan bertambahnya usia. Penelitian dilakukan terhadap otak penderita Alzheimer yang telah meninggal dunia. 
Belkangan juga di ketahui bahwa Alzheimer memiliki hubungan erat dengan kandungan homosistein darah dan vitamin B12. Kandungan vitamin B12 plasma yang rendah (kurang dari 150 pikomol/liter) atau kandungan folat plasma yang rendah (kurang dari 10 nanomol/liter) dapat melipatgandakan risiko Alzheimer dan dementia vaskuler. Kadar homosistein darah yang melebihi 14 mikromol/liter juga diduga dapat meningkatkan risiko Alzheimer hingga dua kali.

Komentar

Postingan Populer