Sarapan Pagi Mempengaruhi Daya Tangkap

Pentingnya Sarapan Pagi
Fitria Handayanita



Menurut penelitian Ahli, saat bangun tidur kadar gula darah sudah rendah. Hanya cukup untuk sekitar 2 jam lagi persediaan. Padahal, gula darah bagi tubuh ibarat bensin bagi mobil. Tugasnya sebagai sumber tenaga atau energi.

Anak-anak, berbeda pada tahap tumbuh kembang. Jika energi yang masuk ke dalam tubuh, kurang, tentu akan mempengaruhi proses tumbuh kembangnya. Bila tidak sarapan pagi, bukan hanya energi saja yang kurang, tetapi juga zat gizi lainnya. Jika hal ini terjadi berlarut-larut dan bahkan merupakan kebiasaan, dengan sendirinya pertumbuhan anak pun mungkin akan terganggu.

Hasil penelitian menunjukkan, anak-anak sekolah yang tidak sarapan pagi, ternyata daya tangkap terhadap pelajarannya tidak sebaik mereka yang melakukan sarapan pagi. Selain itu, anak yang tidak sarapan pagi pada umumnya tidak kreatif serta agak lamban dalam berfikir. Keadaan ini disebabkan rendahnya kadar gula darah. Jika kadar gula darah berada di bawah normal, timbullah gejala hipoglikemia. Berat ringannya hipoglikemia, tergantung pada tingkat rendahnya kadar gula darahnya.
gejala-gejala hipoglikemia antara lain cepat lelah, mengantuk dan daya kerja serta konsentrasi berfikir menurun. Dengan demikian, tidak heran, anak-anak yang tidak sarapan pagi, daya tangkap terhadap pelajarannya pun menurun.
Penyebab tidak sarapan Pagi

sarapan pagi untuk anak, sebenarnya sudah ditiriskan sejak bayi. Terus kebiasaan baik ini, jangan diubah. anak yang tidak sarapan pagi, boleh jadi karena terburu-buru mau berangkat sekolah, sehingga tak sempat menyantap hidangan yang sudah disajikan. Jika demikian permasalahannya, bangunkan anak lebih dini.

Lain halnya jika tidak sarapan pagi karena tidak ada nafsu makan. hendaknya anda Waspada, apakah sang anak tidak nafsu makan karena sakit atau karena sebab yang lainnya. Periksalah ke dokter, agar anak kembali sehat. jika sudah sembuh dari sakitnya, dengan sendirinya nafsu makan pun akan segera pulih kembali. Namun, bila tidak, nafsu makan ini sudah menjadi kebiasaan, cobalah perhatikan, bagaimana kebiasaan makan malamnya.
Jika anak mempunyai kebiasaan tidur dengan perut kenyang atau dengan kata lain potsi makan malamnya terlalu banyak, dapat menyebabkan nafsu makan di pagi hari hilang atau sangat berkurang. oleh karena itu, kurangi porsi makan malamnya dan usahakan anak tidur dengan perut tidak terlalu kenyang.

Sarapan pagi Cukup Gizi

Energi dari sarapan pagi dianjurkan mencukupi, sekitar 20-25% dari kebutuhan energi tubuh perhari. untuk abak-anak, berkisar antara 200-300 kalori.

Dalam menyusun menu sarapan pagi, perlu diperhatikan kelengkapan zat gizi yang dikandungnya, terutama hidrat arang(karbohidrat), protein, lemak, vitamin, mineral dan juga serat tidak boleh ketinggalan. hidrat arang(karbohidrat) sangat penting, karena zat ini merupakan sumber utama gula darah. setelah hidrat arang(karbohidrat) dicerna tubuh, dengan cepat kadar gula akan naik. Sayangnya tidak tahan lama, hanya bisa bertahan 2 jam saja. sehingga bila sarapan pagi anak hanya terdiri dari hidrat arang(Karbohidrat), anak akan cepat merasa kenyang, tetapi cepat pula merasa lapar. Lain halnya dengan protein.

Hanya sekitar 50% saja protein yang diubah menjadi gula darah, tidak semuanya. Protein menjadi gula darah melalui proses yang lebih kompleks dan memakan waktu lebih lama. tepai gula darah yang berasal dari protein, bisa bertahan lebih lama sampai 4 jam. Itu sebabnya, mengapa sarapan pagi perlu dilengakapi dengan protein yang cukup, agar rasa kenyang dapat bertahan lama.

Lemak juga penting. Selain sebagai sumber energi, juga merupakan sumber asam-asam lemak esensial ini sangat diperlukan untuk pertumbuhan anak. lemak nabati pada umunya lebih banyak mengadung asam lemak esensial dari pada lemak hewan, kecuali yang berasal dari kelapa yang sangat baik dipakai untuk membuat hidangan anatra lain minyak jagung, minyak kedelai, minyak bunga matahari dan sebagainya.

Walaupun dalam proses metabolisme lemak di dalam tubuh hanya sedikit sekai yang dapat menjadi gula darah, tetapi lemak ini sangat penting perannya dalam memberikan rasa pada makanan.
Viatmin dan mineral, sangat penting untuk membentuk kelangsungan pertumbuhan anak. Oleh karena itu, jangan lupa diberikan buah-buahan dan sayuran. Pilihlah mana yang tepat, sesuaikan dengan hidangan sarapan pagi anak. selain itu, sayuran da buah buahan juga mengadung serat yang tidak kalah pentingnya. Selain serat ini memberikan rasa kenyang, juga akan mempermudah buang air besar.

Dengan demikian, sarapn pagi itu memang penting, harus lengkap dan tidak asal-asalan. Tetaplah berpegang pada pola gizi seimbang, dimana Karbohidrat sekitar 60-70%, protein 10-15%, dan lemak 20-30% dari total kalori hidangan sarapan pagi. 

Sumber:

Sumanto, Agus. 2012. Tips Memilih Jajanan Sehat. Jakarta: Arya Pustaka.

Komentar

Postingan Populer