Sedikit Opini Soal Pengangguran!


Pengangguran, katanya si oom Google, Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.
Pada awalnya toh gue biasa aja ngedenger seseorang nganggur. Yang ada dibenak gue "HUH, nganggur hanya dialami oleh orang yang ga kreatif dalam cari kerja"

TAAAPIIIII....Helllowww....

Ketika mengalami hal yang di namakan Ngangggur..Sumpah!!! Usaha kemana-mana udah gue coba keles. Yayaya flashback Ketika Lo wisuda hidung Lo boleh aja naik beberapa derajat. Lo bisa bilang kedunia "Gue sukses(Ya, sukses memecahkan teka-teki skripsi yang rumit!-_-#jangandiingataboutskripsi)". Tapi di mana hukum alam yang berlaku di atas kemudahan ada yang lebih mudah di atas kesulitan ada yang lebih sulit. Setelah wisuda tanpa kita sadari sedetik setelah toga lo pindah dari kiri ke kanan Lo sudah menyandang predikat yang namanya "PENGANGGURAN!!!". Awalnya sih Lo boleh aja bangga di elu-elukan orang satu kampung bahwa Lo udah menyadang sebuah gelar dibelakang deret Nama Lo. Tapi my brother n sister inget Lo harus sadar ketika Lo naik Level dalam sebuah Game lo bakalan dapet yang namanya rintangan yang lebih Sulit!!!. Percaya sama gue orang satu kampung yang mengelu-elukan kesuksesan Lo jadi sarjana sedikit sedikit akan berubah menjadi makluk penekan spikologi Lo nantinya. Ya kira-kira lo bisa mulai ngerasaii setelah dua bulanan nganggur (Pengalaman!) 

Mungkin Nih ya kayak pengalaman gue. Gue sewaktu nerima yang namanya ijazah gue udah punya banyak banget yang namanya rencana. Gue udah ngelis kemana ja tempat yang bakalan gue tuju untuk ngelamar. Tapi hal yang gue lupa gue harus mendudukkan atau memantapkan planing-planing gue itu. Sehingga Gue ga ilang arah sewaktu ditolak oleh perusahaan plan pertama. Kebanyakan pengangguran ga tau mau kemana dan mau apa Bro. Ketika gue ngelamar disuatu Instansi dengan penuh percaya diri dan keyakinan gue ngerasa bakalan lulus di tempat itu. BUTTTT!!! Shit!!! gue belum jodoh BroSis (T_T). Dalam hati gue cuma bilang "Ya mo gimana lagi." Tapi sebenarnya kata-kata gue dalam hati itu harusnya ga kayak gitu waktu itu. Seharusnya ni ya Gue bilang dalam hati "Gue harus bisa dapet perusahaan yang lebih baik dari pada perusahaan yang nolak lamaran gue (Gue patah hati karena tu perusahaan nolak cinta gue tanpa tau keinginan gue berumah tangga bareng dia)" Syuh..syuh mulai aneh. kembali ketopik. Nah setelah gue ditolak mentah-mentah ntah kenapa sewaktu ujian (Gue rasa ga gue bisa jawab). Tapi niya setelah nama gue ga ada di daftar dalam penerimaan frustasi mulai muncul karena kata hati gue yang aneh tadi. yang gue lakuin cuma nyalahin diri terus-terusan. Ya kaya cari alasan-alasan ga jelas seperti mungkin gue kurang persiapan, mungkin gue salah baca waktu ujian, mungkin kurang makan apa...dan blablabla banyak mungkin yang lain.
Satu hal yang sering dilupain pada pengangguran. mereka cendrung membuang-buang waktu ga jelas dan ngisinya dengan hal-hal yang ga penting. Jujur buat lo yang pada nganggur jawab pertanyaan Gue! Berapa kali lo maen game dalam sehari?Berapa kali Lo Ngecek Blacbarry lo dalam satu menit?Udah Berapa Episode Film Korea yang Lu tonton atau udah berapa judul film downloadtan yang lu tonton? Berapa kali Lo Browsing-Brosing gaje? Berapa lama lo tidur-tiduran ga jelas dalam sehari? Berapa lama Lo ngelamunin nasib?Berapa Kali Lo ngedate dalam seminggu? Berapa banyak Lo ngemil?
Tapi coba jawab ini Berapa Kali Lo mendalami lagi ilmu sewaktu kuliah?Berapa Kali lo baca buku ringkasan materi?Berapa lama lo liat berita hari ini? Apa hal kreatif yang udah Lo kerjain atau dapetin hari ini? dan Udah berapa relasi yang Lo jalin?Berapa hal rencana Lo yang udah Lo susun dan realistis?
Rata-rata tu jawaban pasti Nothink.....bahaha...atau kebanyakan jawaban Lo adalah sering buang-buang waktu ga jelas.
dari sumber yang gue dapet ni di bawah ada beberapa penyebab pengangguaran.

Penyebab Terjadinya Pengangguran
Dari hasil studi pihak universitas gunadarma, tingginya angka pengangguran disebabkan oleh beberapa hal berikut ini (staffsite.gunadarma.ac.id, 15/5/2012):
  1. Besarnya Angkatan Kerja Tidak Seimbang dengan Kesempatan Kerja
Ketidakseimbangan terjadi apabila jumlah angkatan kerja lebih besar daripada kesempatan kerja yang tersedia. Kondisi sebaliknya sangat jarang terjadi. Hal ini bener Bro Lowongan jaman sekarang mang susah tapi alangkah baiknya klu mencoba membuka lowongan atau usaha sendiri.
  1. Struktur Lapangan Kerja Tidak Seimbang
  2. Kebutuhan jumlah dan jenis tenaga terdidik dan penyediaan tenaga terdidik tidak seimbang
Apabila kesempatan kerja jumlahnya sama atau lebih besar daripada angkatan kerja, pengangguran belum tentu tidak terjadi. Alasannya, belum tentu terjadi kesesuaian antara tingkat pendidikan yang dibutuhkan dan yang tersedia. Ketidakseimbangan tersebut mengakibatkan sebagian tenaga kerja yang ada tidak dapat mengisi kesempatan kerja yang tersedia.
  1. Meningkatnya peranan dan aspirasi  Angkatan Kerja Wanita dalam seluruh struktur Angkatan Kerja Indonesia
  2. Penyediaan dan Pemanfaatan Tenaga Kerja antar daerah tidak seimbang
Jumlah angkatan kerja disuatu daerah mungkin saja lebih besar dari kesempatan kerja, sedangkan di daerah lainnya dapat terjadi keadaan sebaliknya. Keadaan tersebut dapat mengakibatkan perpindahan tenaga kerja dari suatu daerah ke daerah lain, bahkan dari suatu negara ke negara lainnya.

Dampak Tingginya Angka Pengangguran
Angka pengangguran yang cukup tinggi dalam suatu negara akan berdampak bagi perekonomian negara tersebut. Tingginya angka pengangguran di Indonesia akan membawa dampak bagi negara ini. Adapun dampaknya adalah sebagai berikut:
  1. Timbulnya masalah kemiskinan karena dengan menganggur seseorang tidak mendapat penghasilan.
  2. Timbulnya dan meningkatnya tindakan kriminal karena orang membutuhkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, sementara pengangguran tentu tidak memiliki penghasilan.
  3. Dapat memacu meningkatnya jumlah anak jalanan, pengemis, dan gelandangan yang berkeliaran di jalanan.
  4. Memacu sikap perlawanan dari masyarakat misalnya demonstrasi menuntut keadilan.
  5. Masyarakat tidak mampu mengoptimalkan kesejahteraan hidupnya.
  6. Meningkatnya jumlah anak putus sekolah karena orangtua mereka tidak mampu membayar biaya sekolah.
Solusi untuk Menurunkan Angka Pengangguran
Mengamati dampak yang ditimbulkan oleh meningkatnya jumlah pengangguran, perlu diupayakan solusi yang dapat, sekurang-kurangnya, menurunkan angka pengangguran dalam suatu negara dan memperbaiki perekonomian negara tersebut. Sebagai solusinya adalah:
  1. Pemerintah mengadakan atau menyediakan lapangan kerja yang tidak terlalu menuntut tingkat pendidikan khusus, melainkan keterampilan. Dalam hal ini, pemerintah dapat menjalin kerjasama dengan pihak-pihak swasta dan dengan investor asing.
  2. Pemerintah mengubah sistem pendidikan Indonesia dan kurikulum pendidikan, yaitu menerapkan pendidikan berbasiskan entrepreneurship dan bisnis sejak pendidikan tingkat dasar dan pendidikan menengah. Apalagi di era modern ini dan diterapkannya pasar bebas di beberapa kawasan dan bahkan dapat dikatakan sudah mengglobal ini (www.suarawarga.com, 15/5/2012).
  3. Pemerintah menyediakan lembaga-lembaga pembinaan dan pelatihan khusus dan gratis. Ini diperlukan terkhusus untuk mereka yang tidak sempat atau tidak mampu menimba ilmu di sekolah-sekolah formal, sehingga merekapun dapat memiliki keterampilan khusus yang diperlukan. Dengan demikian, mereka memiliki modal (Human Capital) untuk bekerja.
Kesimpulan
Pengangguran bukanlah suatu masalah yang sepele, karena dampaknya begitu besar bagi perekonomian dan perkembangan masyarakat itu sendiri. Oleh karena itu, perlu dipikirkan upaya-upaya yang dapat diterapkan untuk mengatasi masalah sosial ini. Dan sudah barang tentu melibatkan seluruh elemen masyarakat Indonesia, secara khusus lembaga-lembaga pendidikan di tanah air ini.

Nah tuya Nanggur itu cendrung dengan hal-hal ga berguna. Jangan sekali-sekali melihat keadaan bahwa lowongan itu sedikit. Helooww...cari lah pekerjaan sampe ke China. hahhaa...bukan nyuruh jadi TKI atau TKW tapi istilah itu bahwa pekerjaan sebenarnya jang Lo mengharapkan satu tempat aja Bro. Misalnya nihya Lo lulusan Akutansi Lo mesti kerja di Bank ga mesti Bro. Siapa bilang di rumah Sakit ga butuh Akutan? Carilah dimana pun Peluang. Perbesar Radar yang ada di kepala Lo. dan perkuat sinyal-sinya dihati...#Eh...(pertabah klu lo gagal) Usaha terus pantang putus asa. Jangan malu nanya-nanya kerjaan ke orang yang udah pengalaman. Trus jangan cuma bisa download game ama BB-an muluk. Coba deh cari info lowongan di situs-situs resmi perusahaan itu.
Namun ga ada salahnya Lo coba cari hal kreatif dan membuka peluang usaha baru ya di mulai dari hal kecil dulu. Jualan apa kek. Jangan malu Jualan sesuatu karena predikat embel-embel gelar dibelakang Lo. Soalnya malu atau gengsi bakal matahin semua jerih payah Lo. Mana tau lo lebih sukses nantinya ketika membuka usaha sendiri. Kegigihan memang perlu buat pengangguran dari sarjana yang mendapat predikat biasa-biasa aja (Yang Coumload rata-rata udah laris..hikhik). Inget yang dibutuhin itu bukan hanya nilai tapi
Soft Skills....


Komentar

Postingan Populer