Gemuk Itu Bahaya..!!!!
Kegemukan jelas sangat tidak menyenangkan. Selain secara
esetetika sangat tidak indah, kegemukan juga memiliki berbagai macam
resiko dan bahay. Apa saja bahaya akibat
kegemukan? Sangat bermacam-macam, terutama berkaitan dengan penyakit
kronis yang sangat serius. Untuk mengetahu
lebih lanjut bahaya akibat kegemukan, berikut ini uraiannya.
Resistensi insulin
Insulin dalam tubuh berguna untuk mengantarkan glukosa
sebagai bahan bakar pembentukan energi ke dalam sel. Dengan memindahkan glukosa
ke dalam sel maka isulin akan menjaga kadar gula darah ke tingkat yang normal. Pada
orang gemuk terjadi penumpukkan lemak yang sangat tinggi di dalam tubuhnya sementara lemak sangat sangat
resisten terhadap insulin.
Untuk enghantarkan glukosa ke dalam sel lemak dan menjaga
kadar gula darah tetap normal, pankreas
sebagai pabrik insulin akan memproduksi
insulin dalam jumlah yang banyak. Lama-kelamaan, pankreastidak sanggup
lagi memproduksi isulin dalam jumlah besar sehingga kadar gula dalam darah
berangsur naik dan terjadilah apa yang disebut diabetes melitus tipe 2.
Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)
Hipertensi sangat umum terjadi pada orang gemuk. Para peneliti
di Norwegia menyebutkan bahwa peningkatan tekanan darah pada perempuan gemuk
lebih mudah terjadi jika dibandingkan dengan lelaki gemuk. Peningkatan tekanan
dara juga mudah terjadi pada orang gemuk tipe apel (central obesity,
konsentrasi lemak pada perut) bila dibandingkandengan mereka yang gemuk tipe
buah pir (konsentrasi lemak pada pinggul dan paha).
Peningkatan Kadar Kolesterol (Hypercholesterolemia)
Penderita kegemukan memiliki jumalah total lemak tubuh yang
sangat banyak. Lemak ini terdiri dari monounsaturated fatty acid (tidak tersaturasi
tunggal) dan polyunsaturated fatty acid (tidak tersaturasi jamak). Lemak yang
sehat akan membantu tubuh melakukan proses pembakaran lemak secara optimal (karena akan melicinkan
pembuluh darah, memperkuat struktur dinding sel sehingga semua sel tubuh berfungsi sempurna, membantu produksi hormon
yang baik secara langsung maupun tidak langsung untuk membantu proses pembakaran lemak. Lemak yang baik dan
sehat ini bisa didapatkan dari minyak zaitun, kacang kedelai, minyak bunga
matahari, dan beberpa jenis kacang-kacangan).
Stroke
Dalam mencari korban stroke tak lagi pandang bulu. Bahkan pada
masa mendatang sekitar 12 juta penduduk Indonesia khususnya yang berusia di atas 35 tahun memiliki potensi terkena serangan stroke. dari jumlah tersebut diperkiirakan prevalensi hipertensi sebagai faktor utama yang tidak terkendali mencapai 95%. Dari jumlah itu faktor hipertensi masih terbanyak sebagai penyebabnya, mencapai 95%. Angka kejadian stroke memang meningkat seiring bertambahnya usia. setiap penambahan usia 10 tahun sejak usia 35 tahun, risiko stroke meningkat 2 kali lipat. selain itu, sekitar 5% orang Indonesia yang berusia di atas 65 tahun pernah mengalami setidaknya satu kali stroke.
Penyebab stroke ada dua macam meliputi adanya sumbatan (oklusif atau iskemik) yang mencapai sekitar 80% serta disebabkan karena pendarahan (hemoragik) sekitar 12%. selain hipertensi, beberapa penyebab lain munculnya stroke yaitu kebiasaan merokok, penyakit jantung, drugs (minuman keras dan narkoba), serta kegemukan. Penyebab lainnya faktor-faktor genetik, warisan, atau turunan keluarga.
Serangan Jantung
penelitian teralhir menunjukkan bahwa risiko terkena penyakit jantung koroner pada orang gemuk tiga sampai empat kali lebih tinggi dibandingkan dengan orang normal. setiap peningkatan 1 kilo gram berat badan terjadi peningkatan kematian akibat penyakit jantung koroner sebanyak 1%.
Kanker
Walau masih menuai kontroversi, beberapa penelitian menyebutkan bahwa terjadi peningkatan risiko terjadinya kanker usus besar, prostat, kandung kemih, dan kanker rahijm pada orang gemuk. pada perempuan yang telah menopause rawan terjadi kanker payudara.
Kanker merupakan salah satu penyakit penting di Indonesia, penyebabnya berbagai faktor. Salah satunya kurang beraktifitas yang menimbulkan kegemukan. pada tahun 2015, di perkirakan dari 2,3 miliar orang dewasa yang mengalami kelebihan berat badan, 700 juta orang berpotensi terkena kanker. kegemukan di Indonesia banyak ditemui pada usia 15 tahun ke atas sekitar 10,3% degan perbandingan jumlah laki-laki 13,9% dan pada perempuan 23,8%. sementara perbandingan jumlah kegemukan pada anak-anak usia 6-14 tahun, laki-laki 9,5% dan pada perempuan 6,4%.
dari tahn ke tahun, penyakit kanker jumlahnya terus meningkat, ha ini dikarenakan pola hidup masyarakat yang kurang sehat. oleh karena itu, pemerintah melalui Depkes akanterus berupaya untuk mengurangi risiko kanker dengan mengubah pola hdup masyarakat yang kurang sehat.
Penuaan Otak
Penelitian di VA Medical Center, San Francisco mengemukakan bahwa kelbihan lemak dapat mempercepat proses penuaan otak sehingga menimbulkan risiko lebih besar terkena penyakit-penyakiy otak yang berkaitan dengan usia tua, misalnya alzheimer.
Kehamilan Beresiko
Sebuah penelitian di Inggris menemukan wanita yang kelebihan berat badan pada trimester pertama kehamilan maupun yang berat badannya melonjak naik, punya potensi lebih besar akan hamil lebih lama serta mengalami komplikasi.
Dr. Fiona C. Denison dari Universitas Edinburg, Inggris dan para koleganya, menganalisis data dari Swedish Medical Birth Register pada perempuan yang melahirkan antara tahun 1998 dan 2002. dari 143.519 kehamilan, 6,8% melahirkan dengan tanggal mundur lebih dari 42 pekan. padahal, kehamilan noramal berlangsung selama 40 pekan.
dari data tersebut terungkap bahwa kehamilan yang melewati masa noramal, lebih banyak dialami ibu hamil yang pada trimester pertama memiliki indeks massa tubuh (IMT) lebih tinggi, atau mereka yang berat badannya melonjak saat hamil.
Penurunan Kualitas Sperma
Pria yang gemuk biasanya memiliki kualitas sperma yang buruk. hal ini disebabkan terlalu banyaknya lemak sekitar organ testis (kemaluan) yang menyebabkan air mani (sperma) menjadi panas.
Para peneliti universitas Aberdeen meneliti lebih dari 2.000 sperma laki-laki yang memiliki pasangan ternyata mempunyai problem kualitas sperma ini. dari penelitian itu ditemukan, lelaki yang memiliki berat badan yang paling tinggi memiliki proporsi tingkat abnormalitas sperma yang lebih besar, selain tentu saja mereka juga memiliki beberapa problem yang lain. para ilmuan mengatakan, penurunan berat badan akan sangat berpengaruh pada tingkat fertilitas (kesuburan) seseorang.
note: Untuk itu jagalah berat badan Anda sesuai dengan IMT normal dan ideal! Makanlah makanan yang bergizi seimbang dan jangan berlebihan, serta olahraga teratur..(ikuti 13 pesan gizi seimbang)
Sumber:
Mumpuni, Yekni & Ari wulandari. 2010. Cara Jitu Mengatasi Kegemukan. Jakarta: C.V Andi OEESET
Komentar
Posting Komentar